Blogger Template by Blogcrowds.

Sedikit tentang Jawa Kuna

Saya tidak mengerti atau mendalami bahasa Jawa Kuna, tetapi saya menemukan hal yang sangat menarik tentang bahasa ini (dari kuliah Semiotik dulu). Ini adalah karya Mpu Prapanca:

Sama lan pu winâdâprih (ia ingin sama dengan Empu Winada)

1 2 3 4 5 6 7 8

Prih dânâ wipulan masa (yang bercita-cita mengumpulkan banyak uang dan emas)

8 7 6 5 4 3 2 1

Tama sansara ring gatyâ (akhirnya hidupnya sengsara)

9 10 11 12 13 14 15 16

Tyâga ring rasa san mata (tetapi ia tetap tenang)

16 15 14 13 12 11 10 9

Coba perhatikan, setiap suku katanya dibalik di larik berikutnya, dari belakang ke depan. Dan ternyata semua kalimat dalam lariknya memiliki makna yang berbeda dan memiliki keterkaitan dengan kalimat di larik sebelumnya. Sebagaimana dikatakan dosen saya, hal ini disebut khiastis (berlawanan seperti cermin). Pembalikan jalan hidup yang digambarkan dalam bait tersebut digambarkan dalam setiap suku katanya. Menurut saya Mpu Prapanca sungguh hebat. I think he was a genius!!

10 Comments:

  1. Anonymous said...
    Memang Hebat n Keren Nin si Mpu Prapanca Nin..

    Dibolak-balik kok yo masih bisa bunyi dan punya makna...

    [apa karena bahasa Sansekerta?]

    Satrawan jaman dulu memang keren abis.... :P
    Anonymous said...
    sinkronitas!! eureka!
    aku habis baca juga soal ginian, lengkapnya call me ya (hsyah)
    ngene mbak :
    Candrabhaga -> bangunan kata yang tersusun menurut kaidah kebahasaan indo-jerman, trmsk rumpunnya adl bhsa sansekerta. kalau di indonesiakan harus di balik -> Bhaga Candra. Bhaga g ada artinya, tp candra berarti bulan, sinonim dg 'sasi'-> shgga mjd -> Bhaga Sasi => Bagasi => bekasi!
    :D
    Anonymous said...
    anuu..nin, put..sorry..daripada sok tau mending aq ngaku wae..aq g mudeng..huhuhu..
    escoret said...
    nin...jujur kie....
    kowe cocok karo HUDABROVIT..!!!!
    podo2 seneng aksara jawa,,..
    Anonymous said...
    aku suka & pingin mempelajari gituan, tp yg jawa, yg emang rada mudeng, tp soal filosofi pake bahasa kawi gitu ketoke berat memahaminya..
    Anonymous said...
    Anu..........sak punika kawula ngraos nguantuk, banjur bade leyeh-leyeh rumiyen.

    Perhatikan suku katanya. am i also a genius?
    Anonymous said...
    wah.. mpu prapanca keren
    namanya juga empu. . pujangga besar
    (termasuk pujangga kan ya ?)

    *angka2 itu maksude apa ??
    ninaz said...
    @ahmed,
    setuju med

    @puput,
    wah aku malah gek ngerti put..

    @stey,
    ra popo mbak, aku yo asline ra ngerti..haha

    @escoret,
    halah

    @arri,
    semangat! tak dukung wis

    @tonie cose,
    sembarang wis cos

    @funkshit,
    angka2 itu jumlah suku kata, jadi suku kata pertama sampe 8,misalnya Sa(1)-ma(2) lan(3) pu(4) wi(5)-nâ(6)-dâ(7)-prih(8)...dst
    Anonymous said...
    aku pernah denger masalah ini, pernah di suruh baca2 jg soal ini, tp aku kok tetep rak mudeng ya? kayaknya emang lemot nih kl soal linguistic dan sejenisnya
    ninaz said...
    @sesy,
    haha, untung kamu jurusan sastra ya ses..

Post a Comment



Newer Post Older Post Home