Mutually exclusive environment is an environment in which the first segment of the two occurs only in such and such position, but the second segment never occurs in this same position. For further explanation we can see the following example in English language:
Voiceless [ r ] and [ l ] … (with open circles under are separated phonemes as indicated by minimal pairs in “ cloud” and “crowd”.
If we look at all the /l/ sounds we will see that they each have a different phonetically constrained environment, i.e they are in complementary distribution.
Velarized [ l ] occurs at the end of syllables
Voiceless [ l ] occurs after syllable initial voiceless consonants
[ l ] occurs elsewhere.
To make it easier to understand, we can use the “Clark Kent-Superman” analogy. Clark Kent and Superman are the same person, but they never appear at the same time. If Superman is present, then Clark Kent “disappears”, and vice versa. Therefore in our analogy, Superman and Clark Kent are allophones (the different realizations of phonemes in context, or variant sounds of the phonemic classes) that belong to the same person, in this case, the same phoneme.
Labels: English Posts, Linguistics
Apakah para penutur asli bahasa Inggris lebih self-centered daripada penutur asli bahasa Indonesia?
Coba saja, dalam bahasa Inggris kata yang bermakna "saya" selalu ditulis dengan huruf besar (huruf kapital) "I". Dalam bahasa Indonesia, kata yang bermakna sama tersebut ditulis dengan awalan huruf kecil "saya" (kecuali di awal kalimat tentunya). Apakah ini menunjukkan ego yang lebih besar? Atau mungkin kepercayaan diri yang tinggi?
Sementara untuk kata yang bermakna "kamu" atau "Anda" (orang kedua) dalam bahasa Inggris ditulis dengan awalan huruf kecil "you", sama halnya dalam bahasa Indonesia kata "kamu" diawali dengan huruf kecil. Tetapi untuk kata "Anda" yang ditujukan untuk orang kedua tetapi lebih dihormati ditulis dengan awalan huruf kapital "Anda". Apakah ini menunjukkan bahwa penutur bahasa Inggris lebih egaliter?
Bahasa itu unik. Mungkin itulah kenapa saya selalu tertarik dengan bahasa...(halah)
Labels: Linguistics, Rambling