Tahukah Anda IPA, yang kepanjangannya International Phonetic Alphabet? IPA adalah sistem penulisan secara fonetis yang digunakan sebagai standar representasi bunyi bahasa. Dalam ilmu linguistik, IPA ini biasanya masuk dalam ranah fonetik dan fonologi. Kalaupun Anda tidak pernah belajar linguistik, tentunya paling tidak Anda pernah membuka kamus bahasa Inggris. Di sana biasanya terdapat cara pengucapan setelah entri kata. Nah, cara pengucapan atau simbol bunyi itu dituliskan dalam transkripsi fonetis. Itulah simbol-simbol dalam IPA.
Anda bisa mentranskripsikan bahasa apa pun dengan simbol IPA. Selain digunakan dalam kamus, IPA biasa digunakan untuk mentranskripsikan bunyi bahasa yang ditulis dalam huruf selain huruf latin yang biasa kita gunakan. Pernahkan Anda melihat film The Gods Must Be Crazy yang dimainkan Nixau? Nixau yang dari suku Bushman di Afrika itu menggunakan bahasa yang terdengar seperti klik-klik saja. Bunyi semacam itu dapat dituliskan dalam transkripsi fonetis sehingga bisa dibaca/diucapkan, maupun diteliti sistem bahasanya seperti yang biasa dilakukan para ahli fonetik-fonologi.
Teman kuliah saya malah kadang menggunakan transkripsi fonetis ketika sedang bergosip, haha. Mungkin bisa juga untuk memberi atau meminta contekan ketika ujian, asal yang mengawasi ujian bukan dosen linguistik saja, hahaha (eh, yang ini jangan ditiru).
Labels: Linguistics
9 Comments:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
km mengingatkanku pada nilai phonetic ku yg.. ahtaksanggupmengingatnya..
Mengunjungi para Apel, sekalian kenalan, kalo boleh... Boleh nggak ya...???
Secara nggak bisa ikutan KOPDAR, KOLUKA de el el...