Tiba-tiba jadi ingin menulis tentang SMS. Teman satu ini juga menulis soal SMS. Tapi mungkin tidak ada hubungannya dengan tulisan saya ini. Menurut saya SMS adalah revolusi dalam dunia teknologi yang memengaruhi hampir semua aspek kehidupan (halah). Karena saya belajar linguistik, biasanya yang saya perhatikan soal bahasanya, hehe. Saya sering geli melihat gaya bahasa anak muda (sok tua-nin) kalau mengirim SMS. Entah saya yang kurang gaul atau karena bahasanya yang terlalu kreatif, saya kadang tidak mengerti kalau ada SMS yang aneh-aneh, yang NuliZn4 kek 9iNi lHo, 9aUl 4Biz N9gaK tUcH. Melihat saja sudah capek, apalagi mengetiknya. Oh ya, saya menemukan komentar di blog salah satu teman saya yang "ABG banget". Saya selalu tertawa kalau membacanya.
[...] mungkin dirimuw gag ingad aquh..
quh kuL nda [sensor] iank dL na Loenpia pernah ksana.
hohohohohoho..ternatha d kmpuz mb juga gituh iah?
xiixixixixixi,mb’ [sensor] kuL na dmn c?
quh kuL nda [sensor] iank dL na Loenpia pernah ksana.
hohohohohoho..ternatha d kmpuz mb juga gituh iah?
xiixixixixixi,mb’ [sensor] kuL na dmn c?
Hahaha, ternyata di blog penulis komentar itu juga gaul banget bahasanya, seperti komentar di atas. Semakin tidak bisa membayangkan jari-jarinya berlarian di atas keyboard...
Ternyata gaya bahasa SMS semacam ini terbawa juga di media tulisan seperti email dan chatting. Mungkin karena malas mengetik, mempersingkat, atau supaya terlihat gaul. Saya pribadi tidak suka dengan bahasa SMS seperti itu. Ini hanya opini pribadi lho ya. Mungkin karena terdoktrin oleh pekerjaan saya sebagai proofreader, jadi kalau melihat bahasa yang tidak sesuai pakem yang tidak pada tempatnya jadi agak tidak setuju. Kalau menulis SMS juga biasanya saya tidak menulis dengan karakter-karakter yang bervariasi seperti itu. (Sudah jadi anak buah Pak Antoen Moeliono yang EYD dan baik dan benar itu rupanya..)
Tapi memang SMS mempunyai pengaruh yang begitu kuat (sampai dibuat lagu, sampai bisa untuk menceraikan istri, sah tidaknya saya kurang paham-nin). Saya tidak menentang penggunaan bahasa semacam itu. Anggap saja orang Indonesia itu kreatif, dan gaya bahasa semacam itu memperkaya bahasa kita. Asal pada tempatnya tentu saja.
(Maaf bagi yang komentarnya saya jadikan contoh kasus di sini. No disrespect intended.)
Tapi memang SMS mempunyai pengaruh yang begitu kuat (sampai dibuat lagu, sampai bisa untuk menceraikan istri, sah tidaknya saya kurang paham-nin). Saya tidak menentang penggunaan bahasa semacam itu. Anggap saja orang Indonesia itu kreatif, dan gaya bahasa semacam itu memperkaya bahasa kita. Asal pada tempatnya tentu saja.
(Maaf bagi yang komentarnya saya jadikan contoh kasus di sini. No disrespect intended.)
Labels: Rambling
7 Comments:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
ndi mbak link e cah kui, sopo?? katakannn. mesti dia mengalami disfungsi kedewasaan
soale wong tuo rak ono sing nulis nganti ngunu. yo po ra mbak? secara mbak nina kan wes sepuh. huheueheueheue
*mabok sms*
GiNi l0h K4l0 aN4k t3taN6g4 5eB3laH 5Ms-aN
pu51n6 nggAk L0h b4canY4.
Gue Jug3 pu5y1n6 kaYA Mb4k P3ggY Mel4t1 5ukMa.
Bayangkan harus nulis seperti ini sejumlah 160 karakter sekali SMS.
Itu coding atau cuma gaya2an? Mene ketehe? Halah (*_^)
japri put..off the record haha...dia gaul abiz ya put..
@dee,
med ngetikmu kui mau pirang menit?
@nining,
suk dadi opo ya cah2 dengan tangan terampil kui ning?
btw..adikku nek sms juga gaul gitu, tapi ga sampe yang pake angka apa segala macem, asli aq mumet moco sms koyok ngunu..
nanti tak japri wis mbak..kok dadi ngrasani ya? haha..